TELUK KUANTAN | WartaLingkungan .com — Satuan Tugas (Satgas) Gabungan BPBD Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), TNI dan Polri melakukan penyelamatan terhadap penemuan mayat seorang gadis penyandang disabilitas yang sudah pembusukan di rumah kediamannya, Desa Koto Tuo Kopah Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) , Riau.
Dimana penemuan mayat tersebut, baru diketahui warga setelah adanya bau busuk yang menyengat di pemukiman warga setelah diceritakan ibu kandungnya berusia 18 tahun, pada Kamis (19/09/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Mengetahui mayat tersebut, Wilna (18) merupakan gadis penyandang disabilitas yang kesehariannya tinggal bersama sang ibu, Jurnaini (45) yang juga dalam gangguan kejiwaan.Hal itu diperbolehkan Kepala Desa (Kades) Koto Tuo Kopah, H Suman Hijar saat di konfirmasi DETAKKita.com melalui sambungan selluler pribadinya, pada Kamis malam.
“Iya, baru diketahui warga sudah tiga hari, sesuai pengakuan ibunya. Ibu kandung dari korban, Wilna berusia 18 tahun, dia (Wilna) tinggal bersama ibunya, Jurnaini berusia 45 tahun. Akan tetapi ibu juga dalam gangguan jiwa, sementara anak atau yang meninggal ini juga merupakan penyandang disabilitas, mereka (ibu dan anak) tinggal di rumah tersebut,” jelas Kades Suman Hijar.
Menurut Kades Koto Tuo Kopah, keluarga (ibu dan anak) itu merupakan warganya dan penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD). Mereka (ibu dan anak) tersebut, merupakan warga negara kami yang tidak mampu.
“Keluarga ini merupakan penerima BLT DD dari desa kami, mereka (ibu dan anak) ini hanya tinggal berdua dirumahnya tersebut. BLT DD itu baru Selasa kemarin kami serahkan,” bebernya.
Terkait penemuan mayat tersebut, sambung Kades Suman Hijar, baru diketahui setelah pembusukan dan ibunya (dalam gangguan jiwa) bercerita ke warga lainnya, itu menyebabkan sulitnya komunikasi antara warga dengan mereka (ibu dan anak).
“Sebenarnya warga sekitar atau tetangganya sudah mencium bau busuk sejak tiga hari yang lalu, tetapi warga tidak berani menanyakan hal tersebut ke ibu korban, karena ibunya juga dalam gangguan jiwa dan takut marah ke warga jika menanyakan hal tersebut. Warga memberanikan diri setelah ibunya bercerita di warung saat hendak minta dimasakkan mie di desa tetangga, dari situlah warga tau adanya baru mayat tersebut, dia (ibunya) itu mengatakan anaknya sudah meninggal sejak tiga hari yang lalu,” jelas Suman Hijar menceritakan kronologis penemuan mayat tersebut .
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kuansing H Yulizar M SSos MSi didampingi jajarannya, yakni Kasubbid Logistik Syafri Yulis SE, Kasubbid Kedaruratan Muhammad Failen Yulbas SH, Dansatgas PB Desrizal SE, serta Satgas PB Ardes Hendra juga menjelaskan hal yang tidak jauh berbeda.
Iya, telah ditemukan mayat perempuan bernama Wilna berusia 18 tahun di rumah korban di Desa Koto Tuo Kopah sekitar pukul 17.30 WIB. Korban diduga telah meninggal sekitar tiga hari yang lalu. Korban ditemukan oleh seorang warga karena mendapat kabar dari sang Ibunda korban yang mengatakan kalau korban tidak berselera untuk makan dan juga sempat mengatakan kalau korban sudah meninggal tiga hari yang lalu,” kata Kalaksa BPBD Kuansing.
Saat dilakukan bantuan terhadap pemakaman oleh Satgas Gabungan BPBD Kuansing bersama TNI, Polri dan warga sekitar, kata Kalaksa Yulizar, kondisi jenazah sudah dalam keadaan membusuk.
“Setelah dilakukan identifikasi terhadap jenazah, dan dievakuasi Satgas Gabungan, sesuai keputusan pihak keluarga jenazah akan dikebumikan atau dimakamkan di belakang rumah tersebut,” ujarnya.
“Tetap waspada terhadap bencana apapun, tetap jaga keselamatan dalam beraktivitas harian. Jika ada terjadi sesuatu bencana atau keadaan darurat sesuai tugas dan fungsi BPBD, silahkan hubungi langsung ke kontak person atau kontak layanan BPBD Kuantan Singingi dengan nomor 08117575755,” himbau Kalaksa BPBD Kuansing H Yulizar seraya berakhir.